Rabu, Juni 18, 2014

Sehat itu Nikmat

Gastritis akut,  skoliosis, batu empedu, tifus, gastritis akut lagi. Waduh, sudah hampir 2 bulan saya libur kerja (lebih tepatnya meliburkan diri. Hehe), karena serentetan penyakit itu. Saya mencoba melakukan refleksi diri, apa saja yang sudah saya lakukan selama dua tahun ini sampai-sampai di usia saya yang belum tua (baru mau 31 tahun nih) tapi sudah mengalami penyakit-penyakit tadi.

Kepergian ibu saya untuk selama-lamanya pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2012 rupa-rupanya sangat memukul saya. Meskipun saya memiliki 5 orang saudara seayah, tapi saya lebih sering merasa sebagai anak tunggal. Sebagai anak kandung mamah satu-satunya, saya sangat dekat dengannya. Tak pernah saya berpisah lama dengan mamah. Wafatnya mamah, bisa disebut lumayan mendadak. Mamah mengalami dehidrasi akibat diare akut.

Saat itu, saya sudah tidak tinggal serumah lagi dengan mamah di saat bersamaan bapak masih diopname pasca operasi pengangkatan batu ginjal. Saya pontang-panting bolak-balik rumah sakit Dustira - kediaman mamah di Kebon Kalapa - rumah saya di Cihanjuang. Hampir setiap hari saya pulang malam, padahal waktu itu putri saya baru berumur 1 tahun dan masih menyusui.

Mungin mamah sudah punya firasat akan kematian, meskipun saya dan suami mencoba membujuknya untuk tinggal di rumah kami namun mamah bersikeras untuk tinggal di rumahnya. Saya masih ingat, saya sampai menangis kebingungan dengan sikap mamah, padahal sudah jelas-jelas tawaran ini adalah solusi terbaik daripada mamah tinggal sendirian dalam kondisi sakit. Bahkan mamah pun enggan untuk dibawa ke rumah sakit.



Tidak ada komentar: